Sebelum kita memahami algoritma dan definisi Reflection Impedance (RI), marilah kita tengok terlebih dahulu definisi Elastic Impedance (EI) secara matematis, dimana definisi EI secara praktis dapat dilihat pada (Elastic Impedance).
Secara matematis EI dapat dideskripsikan berdasarkan persamaan:
Dimana ρ adalah densitas , θ adalah incident angle dan K=Vs/Vp yang dianggap konstan untuk semua interval kedalaman.
Berbeda dengan EI, RI tidak lagi menganggap K sebagai konstanta, akan tetapi K sebagai fungsi dari Vp dan Vs yang tergantung pada kedalaman, serta densitas sebagai fungsi dari kecepatan gelombang S (Vs), ρ =ρ0 Vsk, sehingga:
Dari persamaan di atas terlihat bahwa RI merupakan fungsi dari densitas (ρ), Vp dan Vs serta ray parameter (P), dimana densitas merupakan fungsi dari Vs .
Gambar di bawah ini menunjukkan pamaterer ρ, Vp (α), dan Vs (β) serta contoh perbandingan log AI, EI, dan RI dengan θ=30o .
Secara matematis EI dapat dideskripsikan berdasarkan persamaan:

Berbeda dengan EI, RI tidak lagi menganggap K sebagai konstanta, akan tetapi K sebagai fungsi dari Vp dan Vs yang tergantung pada kedalaman, serta densitas sebagai fungsi dari kecepatan gelombang S (Vs), ρ =ρ0 Vsk, sehingga:

Gambar di bawah ini menunjukkan pamaterer ρ, Vp (α), dan Vs (β) serta contoh perbandingan log AI, EI, dan RI dengan θ=30o .


Courtesy Lúcio T. Santos & Martin Tygel, SEG Int'l Exposition, 2002
Dibandingkan dengan Elastic Impedance (EI), Refection Impedance (RI) menghasilkan prediksi yang lebih tepat ( Lúcio T. Santos & Martin Tygel, 2002), sebagaimana yang terlihat pada gambar dibawah ini, terutama pada sudut tinggi (θ>55o), RI memberikan prediksi seperti solusi exact (persamaan Zoeppritz ), sementara EI dan persamaan Shuey sudah mulai menyimpang.

sumber :http://ensiklopediseismik.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar